Minggu, 22 Mei 2016

Praktek Lapangan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri



   Desa Pawidean merupakan salah satu lokasi desa pelaksanaan Praktek Lapangan bagi satuan Madya Praja Angkatan XXV Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Pada tanggal 10 Mei 2016, 20 orang Madya Praja Beserta 1 orang pembimbing yang berasal dari seluruh Nusantara yakni Iqbal Rimba Amazone (Aceh), Hayyun Munadia (Aceh), Donni B. Panjaitan (Sumatera Utara), Intan Siregar (Sumatera Utara), Mery Permata D. (Lampung), Elsya Oktriansih (Bengkulu), Banyu Anugrah R. (Banten), Imam Nurliawan (Jawa Barat), Fatur Ari S. (Jawa Barat), Pangestu M. Faisal (Jawa Tengah), Faisal Panjaitan (Jawa Timur), Dyah Arini U. (Jawa Timur), Oktavianur (Kalimantan Tengah), M. Hanif Rajib (Kalimantan Selatan), Andi Pangerang (Sulawesi Selatan), Etri Humaerah (Sulawesi Selatan), Rajab N. Nurliawan (Sulawesi Tenggara), Ribka C. C. Saroinsong (Sulawesi Utara), Sandro C. Lapaan (NTT), Roberth Yarangga (Papua) dan Hary Cahya P. S.STP Sebagai Pembimbing yang ditempatkan di desa Pawidean.. Para praja tersebut diarahkan menuju Induk Semang masing-masing untuk melaksanakan istirahat karena perjalanan yang jauh dari Kabupaten Sumedang menuju Kabupaten Indramayu. Induk semang merupakan tempat dimana para praja akan tinggal selama dua puluh lima hari dibawah asuhan pemilik rumah beserta pembimbing teknis.

 Sebanyak dua puluh orang Madya Praja di Desa tersebut telah di bagi tugasnya dengan penyusunan struktur organisasi terdiri dari ketua kelompok,wakil ketua,sekretaris,bendahara, koordinator program Khusus,koordinator program pembangunan,koordinator program pemerintahan,koordinator kemasyarakatkan dan beserta anggota-anggota program .Hari pertama di Balai Desa kegiatan Praja membuat perencanaan program guna membantu tugas dari pegawai di Desa tersebut serta untuk melaksanakan tugas dari Lembaga Institut Pemerintahan Dalam Negeri sebagai tujuan dari Praktek Kerja Lapangan pada kesempatan kali ini.

 Madya Praja kelompok 1 yaitu Para Praja yang di tugaskan di Desa Pawidean di tuntut bisa menganalisa permasalahan di desa,bagaimana lingkungan desa , serta menganalisa karakter masyarakat di Desa tersebut. Semua data di dokumentasikan,di buat laporan dan mempersentasekannya untuk menjadi bekal Praja ketika kerja nanti dan juga sebagai pengetahuan agar orang lain bisa tau bagaimana atau seperti apa Desa Pawidean itu. Para Praja bukan hanya menganalisa dan mendokumentasikan data, tetapi juga membantu kegiatan-kegiatan yang ada di Balai Desa Tersebut seperti Mengetik data catatan sipil, membantu penjualan beras, membantu jalannya lomba seperti tenis meja, dan hal-hal yang lain sesuai dengan perintah pihak pegawai Desa untuk para Praja.

 Dengan Bekal dari Latihan dan Pendidikan selama 2 tahun di kampus IPDN, Para Praja di harapkan menjadi tauladan pegawai-pegawai di Balai Desa, di harapkan membawa perubahan yang cukup untuk Desa pawidean tersebut. SKILL-SKILL
 para Praja di harapkan menjadi sebuah ilmu baru bagi perangkat balai desa bahwa menganalisis Desa tidak cukup hanya di kantor saja,tetapi juga harus blusukan (terjun ke lapangan) supaya dalam pelaksanaan Pemerintahan di Desa ini menjadi tambah efektif yang dapat di tiru dari Desa-Desa yang lain di seluruh Indonesia,sehingga semua Desa cepat maju yang akan menimbulkan dampak positif bagi Negara Ibu Pertiwi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar